Rabu, 16 November 2016

Contoh Makalah Tanaman Cabai

Kata Pengantar
            Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Terima kasih kepada Ibu Asnaini selaku guru biologi yang telah membimbing kami dalam menyusun sebuah materi ini dengan baik. Makalah ini berjudul ”Perbedaan  Pertumbuhan Antara Cabe yang Diberi Pupuk dan yang Tidak Diberi Pupuk” dan kami akan menyajikan perkembangan cabe tersebut dalam pertumbuhannya yang telah kami teliti setiap harinya.
            Makalah ini dibuat untuk memenuhi nilai pratikum pelajaran biologi sekaligus untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat m
egharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Duri, 03 November 2016


                                                                                                                   Penyusun











Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..2
BAB 1 Pendahuluan
            1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...........3
            1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...…...3
            1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………...3
            1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………...………..3
            1.5 Variabel………………………....……………………………………………......3
BAB II Tinjauan Teoritis/Pustaka
            2.1 Pengertian Jagung…………………………………………………..…………....4
            2.2 Faktor yang Memengaruhi dan syarat Tumbuh ………………....….……….......4
           
BAB III Metodelogi Penelitian
            3.1 Waktu dan Tempat………………………………….……………………………5
            3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………..5
            3.3 Prosedur Kerja…………………………………………………………………...5

BAB IV Hasil Penelitian
            4.1 Tabel Hasil Pengamatan………………………..………………………………..6
            4.2 Pembahasan……………………………………………………………………...7
BAB V Penutup
            4.1 Kesimpulan…………………………………..…………………………………..8
            4.2 Saran…………………………………….……………………………………….8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..9
Lampiran……………………………………………………………………………………..9





BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Cabai atau lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa masakan. Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian nasional .Cabai mengandung berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Kandungan vitamin dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas dan memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur). Sun et al. (2000). melaporkan cabai merah mengandung anti oksidan yang berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas

1.2   Rumusan Masalah
·         Bagaimana pengaruh pupuk terhadap tanaman cabe?
·         Bagaimana pengaruh tanaman cabe jika tidak diberi pupuk?

1.3   Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini yaitu untuk memenuhi tugas biologi serta mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan antara cabe yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk.

1.4   Manfaat Penelitian
Ø  Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman cabe yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk.
Ø  Menambah pengetahuan mengenai perawatan tumbuhan.

1.5   Variabel
Ø  Variabel Bebas
Yaitu pertumbuhan tanaman cabai.

Ø  Variabel Terikat
Yaitu pupuk yang diberikan



BAB II
TINJAUAN TEORITIS/PUSTAKA

2.1 Pengertian Cabe
            Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. Tanaman Cabe (Capsicum annuum L.) adalah tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin. Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya kalori, protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
2.2  Faktor yang memengaruhi dan Syarat Tumbuh
            Factor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai diantaranya : suhu, cahaya, air, nutrisi, kelembapan udara, tingkat keasaman dan basa(ph). Faktor internalnya yaitu intraseluler, gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal sebagai factor hereditas dan factor interseluler, hormon. Syarat-syarat yang penting untuk tumbuhnya tanaman cabe adalah tanahnya kaya akan humus(subur) dan gembur. Derajat keasaman tanah (ph) adalah 5 sampai 6. Pada dasarnya tanaman cabe tidak tahan hujan, terutama pada waktu berbunga karena bunga-bunganya akan mudah gugur. Jika tanahnya kebanyakan air(becek), tanaman akan layu. Petani gagal panen cabe karena salahnya perhitungan mengenai keadaan hujan.
            Waktu menanam yang baik adalah pada awal musim kemarau(bulan februari atau april) pada tempat-tempat beriklim kering seperti Jawa Tengah, cabe dapat pula ditanam pada musim hujan, asalkan pembuangan airnya(drainase) dilakukan dengan baik.Tempat-tempat yang banyak ditanami cabe adalah diantaranya Wates(Yogyakarta), Wonosobo, Pekalongan, dan Cirebon.








BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
            Waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 2 oktober sampai tanggal 26 oktober yang ditanam dalam dua polibet berbeda dan di tempat kan di rumah masing-masing peneliti.

3.2 Alat atau Bahan
Ø  Polibet, sebagai tempat menanam cabe.
Ø  Bibit cabe, sebagai bibit yang akan ditanam.
Ø  Tanah, sebagai media tanam.
Ø  Pupuk, sebagai penyubur tanaman.
Ø  Penggaris, untuk mengukur tinggi tanaman.
Ø  Ranting, untuk menggali tanah dan pupuk yang akan diberikan.
Ø  Air, untuk menjaga kelembapan pada tanah.
3.3 Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam.
2. Tanah dimasukkan ke dalam polibet yang disediakan.
3. Beri pupuk ke salah satu polibet.
4. Benih cabai ditanam dalam dua polibet yang berbeda.
5. Siram tanaman jagung sehari 2x yaitu pada pagi hari dan  sore hari
6. Amati setiap harinya dengan mengukur panjang  tanaman,jumlah daun, dan kondisi tanaman.










BAB IV
HASIL PENELITIAN
·         Tanaman yang diberi pupuk
Hari ke tiga
Belum ada jumlah daun yang tumbuh karena baru tumbuh tunas pada ujung biji dan ukuran tinggi tanaman yaitu 0,5 cm

Hari ke enam
Masih belum tumbuhnya daun tetapi cabe terus mengalami perpanjangan tunas. Tingginya yaitu 1 cm.

Hari ke dua belas
Daun cabai sudah mulai tumbuh menjadi dua helai daun dengan panjang tumbuhan 1,7 cm dan keadaan yang sangat subur

Hari ke Sembilan belas
Tanaman terus bertambah tinggi dengan ketinggian 3 cm dan daunpun bertambah lebar.

Hari ke dua puluh Satu
Sudah banyak perkembangan pada hari ke 21 yaitu tingginya 4cm dan daunnya pun sudah bertambah satu.

·         Tanaman yang tidak diberi pupuk
Hari ke empat
Tunasnya sudah mulai tumbuh dengan tinggi 0,5 cm yang mana belum tumbuhnya daun pada tanaman tersebut.
Hari ke sembilan
Bibit cabe yang ditanam sudah mulai naik ke atas tetapi masih belum memiliki daun dengan tinggi tanaman 0,9 cm

Hari ke tiga belas
Daun sudah mengembang dan tingginya adalah 1,5 cm

Hari ke delapan belas
Tanaman sudah bertambah tinggi yaitu tingginya 3 cm dengan dua jumlah daun yang sama dan sudah besar.
     
Hari ke dua puluh satu
Jumlah daun sudah bertambah menjadi tiga dengan tinggi 3,5 cm dalam keadaan yang baik
  

4.2 Pembahasan
            Dari semua penjelasan di atas dapat kita lihat semua perbedaan pertumbuhan tanaman cabai tersebut. Pada tanaman yang diberi pupuk, tanaman tersebut akan berkembang dengan subur dan tinggi nya bertambah secara teratur serta pertumbuhan atau melebar daunnya pun tidak terhambat, karena pupuk dapat melengkapi nutrisi pertumbuhannya dengan baik, jadi tidak ada penghalang dalam pertumbuhannya. Sedangkan cabai yang tidak diberi pupuk tetap subur tetapi tidak sesubur yang diberi pupuk selain itu pertumbuhan tanamannya lambat dan tinggi daunnya pun lebih lama daripada yang diberi pupuk.


BAB IV
PENUTUP
4.1  Kesimpulan
            Jadi dapat disimpulkam bahwa pupuk dapat menambah kesuburan pada tanaman cabai, sehingga tanaman yang diberi pupuk lebih subur dan lebat dibandingkan yang tidak diberi pupuk.

4.2  Saran
            Sebaiknya untuk mendapatkan hasil panen yang subur dan baik maka ada baiknya jika kita menggunakan pupuk dan merawat nya dengan baik. Sehinnga hasil panen yang didapatkan adalah tanaman yang unggul serta berkualitas baik yang akan mahal jika dijual di pasaran atau untuk dikonsumsi.
















DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar