Kata
Pengantar
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan sehingga kami dapat menyusun makalah ini hingga selesai. Terima kasih
kepada Ibu Asnaini selaku guru biologi yang telah membimbing kami dalam
menyusun sebuah materi ini dengan baik. Makalah ini berjudul ”Perbedaan Pertumbuhan Antara Cabe yang Diberi Pupuk dan
yang Tidak Diberi Pupuk” dan kami akan menyajikan perkembangan cabe tersebut
dalam pertumbuhannya yang telah kami teliti setiap harinya.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi
nilai pratikum pelajaran biologi sekaligus untuk menambah pengetahuan bagi para
pembaca. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat m
egharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Duri, 03 November 2016
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar……………………………………………………………………………….1
Daftar Isi……………………………………………………………………………………..2
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...........3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...…...3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………...3
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………...………..3
1.5 Variabel………………………....……………………………………………......3
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………...........3
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………...…...3
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………...3
1.4 Manfaat Penelitian……………………………………………………...………..3
1.5 Variabel………………………....……………………………………………......3
BAB II Tinjauan Teoritis/Pustaka
2.1 Pengertian Jagung…………………………………………………..…………....4
2.2 Faktor yang Memengaruhi dan syarat Tumbuh ………………....….……….......4
2.1 Pengertian Jagung…………………………………………………..…………....4
2.2 Faktor yang Memengaruhi dan syarat Tumbuh ………………....….……….......4
BAB III Metodelogi Penelitian
3.1 Waktu dan Tempat………………………………….……………………………5
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………..5
3.3 Prosedur Kerja…………………………………………………………………...5
3.1 Waktu dan Tempat………………………………….……………………………5
3.2 Alat dan Bahan…………………………………………………………………..5
3.3 Prosedur Kerja…………………………………………………………………...5
BAB IV Hasil Penelitian
4.1 Tabel Hasil Pengamatan………………………..………………………………..6
4.2 Pembahasan……………………………………………………………………...7
4.1 Tabel Hasil Pengamatan………………………..………………………………..6
4.2 Pembahasan……………………………………………………………………...7
BAB V Penutup
4.1 Kesimpulan…………………………………..…………………………………..8
4.2 Saran…………………………………….……………………………………….8
4.1 Kesimpulan…………………………………..…………………………………..8
4.2 Saran…………………………………….……………………………………….8
Daftar Pustaka………………………………………………………………………………..9
Lampiran……………………………………………………………………………………..9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Cabai atau
lombok (bahasa Jawa) adalah sayuran buah semusim yang termasuk dalam anggota
genus Capsicum yang banyak diperlukan oleh masyarakat sebagai penyedap rasa masakan.
Cabai (Capsicum annuum L.) merupakan komoditas sayuran yang banyak digemari
oleh masyarakat. Ciri dari jenis sayuran ini adalah rasanya yang pedas dan
aromanya yang khas, sehingga bagi orang-orang tertentu dapat membangkitkan
selera makan. Karena merupakan sayuran yang dikonsumsi setiap saat, maka cabai
akan terus dibutuhkan dengan jumlah yang semakin meningkat seiring dengan
pertumbuhan jumlah penduduk dan perekonomian nasional .Cabai mengandung
berbagai macam senyawa yang berguna bagi kesehatan manusia. Kandungan vitamin
dalam cabe adalah A dan C serta mengandung minyak atsiri, yang rasanya pedas
dan memberikan kehangatan bila kita gunakan untuk rempah-rempah (bumbu dapur).
Sun et al. (2000). melaporkan cabai merah mengandung anti oksidan yang
berfungsi untuk menjaga tubuh dari radikal bebas
1.2 Rumusan
Masalah
·
Bagaimana pengaruh pupuk terhadap
tanaman cabe?
·
Bagaimana pengaruh tanaman cabe jika
tidak diberi pupuk?
1.3 Tujuan
Penelitian
Tujuan
penelitian ini yaitu untuk memenuhi tugas biologi serta mengetahui bagaimana
perbedaan pertumbuhan antara cabe yang diberi pupuk dan tidak diberi pupuk.
1.4 Manfaat
Penelitian
Ø Untuk
mengetahui perbedaan pertumbuhan tanaman cabe yang diberi pupuk dan tidak
diberi pupuk.
Ø Menambah
pengetahuan mengenai perawatan tumbuhan.
1.5 Variabel
Ø
Variabel Bebas
Yaitu pertumbuhan tanaman cabai.
Ø
Variabel Terikat
Yaitu pupuk yang diberikan
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS/PUSTAKA
2.1 Pengertian Cabe
Cabai rawit merupakan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi
yang tinggi disebabkan karena rasa pedas dan kandungan karotenoidnya. Tanaman Cabe (Capsicum annuum L.) adalah
tanaman perdu dengan rasa buah pedas yang disebabkan oleh kandungan capsaicin.
Secara umum cabe memiliki banyak kandungan gizi dan vitamin, diantaranya
kalori, protein, lemak, kabohidarat, kalsium, vitamin A, B1, dan vitamin C.
2.2 Faktor yang memengaruhi dan Syarat
Tumbuh
Factor eksternal yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman cabai diantaranya : suhu,
cahaya, air, nutrisi, kelembapan udara, tingkat keasaman dan basa(ph). Faktor
internalnya yaitu intraseluler, gen sebagai pembawa sifat atau lebih dikenal
sebagai factor hereditas dan factor interseluler, hormon. Syarat-syarat yang
penting untuk tumbuhnya tanaman cabe adalah tanahnya kaya akan humus(subur) dan
gembur. Derajat keasaman tanah (ph) adalah 5 sampai 6. Pada dasarnya tanaman
cabe tidak tahan hujan, terutama pada waktu berbunga karena bunga-bunganya akan
mudah gugur. Jika tanahnya kebanyakan air(becek), tanaman akan layu. Petani
gagal panen cabe karena salahnya perhitungan mengenai keadaan hujan.
Waktu menanam yang
baik adalah pada awal musim kemarau(bulan februari atau april) pada
tempat-tempat beriklim kering seperti Jawa Tengah, cabe dapat pula ditanam pada
musim hujan, asalkan pembuangan airnya(drainase) dilakukan dengan
baik.Tempat-tempat yang banyak ditanami cabe adalah diantaranya
Wates(Yogyakarta), Wonosobo, Pekalongan, dan Cirebon.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Waktu pelaksanaan yaitu pada tanggal 2 oktober sampai
tanggal 26 oktober yang ditanam dalam dua polibet berbeda dan di tempat kan di
rumah masing-masing peneliti.
3.2 Alat atau Bahan
Ø Polibet, sebagai tempat menanam cabe.
Ø Bibit cabe, sebagai bibit yang akan ditanam.
Ø Tanah, sebagai media tanam.
Ø Pupuk, sebagai penyubur tanaman.
Ø Penggaris, untuk mengukur tinggi tanaman.
Ø Ranting, untuk menggali tanah dan pupuk yang akan
diberikan.
Ø Air, untuk menjaga kelembapan pada tanah.
3.3 Prosedur Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk menanam.
2. Tanah dimasukkan ke dalam polibet yang disediakan.
3. Beri pupuk ke salah satu polibet.
4. Benih cabai ditanam dalam dua polibet yang berbeda.
5. Siram tanaman jagung sehari 2x yaitu pada pagi hari
dan sore hari
6. Amati setiap harinya dengan mengukur panjang tanaman,jumlah daun, dan kondisi tanaman.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
·
Tanaman yang diberi pupuk
Hari ke tiga
Belum ada jumlah daun yang tumbuh karena baru tumbuh tunas pada ujung biji dan ukuran tinggi
tanaman yaitu 0,5 cm
|
Hari ke enam
Masih belum tumbuhnya daun tetapi cabe terus mengalami
perpanjangan tunas. Tingginya yaitu 1 cm.
|
Hari ke dua belas
Daun cabai sudah mulai tumbuh menjadi dua helai daun
dengan panjang tumbuhan 1,7 cm dan keadaan yang sangat subur
|
Hari ke Sembilan belas
Tanaman terus bertambah tinggi dengan ketinggian 3 cm
dan daunpun bertambah lebar.
|
Hari ke dua puluh Satu
Sudah banyak perkembangan pada hari ke 21 yaitu
tingginya 4cm dan daunnya pun sudah bertambah satu.
|
·
Tanaman yang tidak diberi pupuk
Hari ke empat
Tunasnya sudah mulai tumbuh dengan tinggi 0,5 cm yang
mana belum tumbuhnya daun pada tanaman tersebut.
|
Hari ke sembilan
Bibit cabe yang ditanam sudah mulai naik ke atas tetapi
masih belum memiliki daun dengan tinggi tanaman 0,9 cm
|
Hari ke tiga belas
Daun sudah mengembang dan tingginya adalah 1,5 cm
|
Hari ke delapan belas
Tanaman sudah bertambah tinggi yaitu tingginya 3 cm
dengan dua jumlah daun yang sama dan sudah besar.
|
Hari ke dua puluh satu
Jumlah daun sudah bertambah menjadi tiga dengan tinggi
3,5 cm dalam keadaan yang baik
|
4.2 Pembahasan
Dari
semua penjelasan di atas dapat kita lihat semua perbedaan pertumbuhan tanaman
cabai tersebut. Pada tanaman yang diberi pupuk, tanaman tersebut akan
berkembang dengan subur dan tinggi nya bertambah secara teratur serta
pertumbuhan atau melebar daunnya pun tidak terhambat, karena pupuk dapat
melengkapi nutrisi pertumbuhannya dengan baik, jadi tidak ada penghalang dalam
pertumbuhannya. Sedangkan cabai yang tidak diberi pupuk tetap subur tetapi
tidak sesubur yang diberi pupuk selain itu pertumbuhan tanamannya lambat dan
tinggi daunnya pun lebih lama daripada yang diberi pupuk.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Jadi
dapat disimpulkam bahwa pupuk dapat menambah kesuburan pada tanaman cabai,
sehingga tanaman yang diberi pupuk lebih subur dan lebat dibandingkan yang
tidak diberi pupuk.
4.2 Saran
Sebaiknya
untuk mendapatkan hasil panen yang subur dan baik maka ada baiknya jika kita
menggunakan pupuk dan merawat nya dengan baik. Sehinnga hasil panen yang
didapatkan adalah tanaman yang unggul serta berkualitas baik yang akan mahal
jika dijual di pasaran atau untuk dikonsumsi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar