Jumat, 11 Maret 2016

Tata Surya

   Tata Surya
 Kategori planet di tata surya :
  • Ukurannya harus bulat baru disebut sebagai planet
  • Diameter lebih besar dari 2000km
  • Orbitnya harus stabil mengelilingi matahari.
Tapi aturan tersebut berubah pada tahun 2000an dalam kategori benda di tata surya.
  • Planet - mengorbit ke matahari, memiliki masa yang cukup untuk membuat gravitasi sendiri dengan ukuran bulat, telah bersih dari lingkungan batuan yang dahulu membentuk dirinya.
  • Dwarf Planet atau planet kerdil. Kategori seperti planet , tapi bentuknya belum bersih atau tidak bulat utuh
  • Diluar ketegori Planet dan Dwarf Planet, masuk sebagai anggota dari tata surya berukuran kecil dari 2 kategori diatas
Jumlah planet di tata surya kita memang tidak pasti. Dan jumlahnya terus bertambah sesuai kemajuan teknologi (kemampuan manusia untuk melihat). Bahkan masih ada yang belum tercatat dengan pasti, serta foto bentuknya masih belum jelas. Jadi informasi ini adalah pendapat dari para ilmuwan dan bukan pendidikan secara umum. Sehingga tidak dapat dipakai sebagai acuan pelajaran, melainkan informasi lebih mendalam tentang tata surya kita.

Menurut ukuran resmi ada 9 planet di tata surya

  • 1 Merkurius, 2 Venus, 3 Bumi dan 4 Mars masuk kategori planet berbatu atau planet bagian dalam
  • 5 Jupiter, 6 Saturnus, 7 Uranus dan 8 Neptunus masuk planet gas atau planet bagian luar.
  • 9 Pluto sebagai planet terakhir paling jauh dan terkecil.
Tapi total jumlah planet yang mengelilingi matahari adalah 13 planet.1 planet berada di antara planet Mars dan Bumi, tepatnya asteroid Ceres sebagai planet kerdil yang berada di sabuk Asteroid.
Ceres tidak masuk sebagai planet resmi, walau bentuknya bulat tapi ukurannya terlalu kecil

Dibelakang Pluto masih ada 3 batuan besar, diperkirakan ukurannya mencapai  diameter 1000km, dan diperkirakan bentuknya tidak bulat seperti planet. Hanya diperkirakan ke 3 benda tersebut mengorbit mengitari  matahari.

Dibawah ini urutan dari titik tata surya Matahari.

Matahari
Sebagai pusat dan matahari adalah sebuah bintang bercahaya. Ukuran diameter 1,392 juta km. Dikelilingi sekitar 13 planet (untuk sementara). Usia matahari saat ini sekitar 4,6 miliar tahun. Suhu panas matahari di permukaan luar mencapai 5.500 degC, di inti matahari sebagai titik fusi thermal nuklir diperkirakan mencapai 15 juta deg.C.

Planet Merkurius
Paling dekat dengan matahari. Diameter hanya 4.879km. Tidak memiliki bulan. jarak orbit 57,8 juta km, dan mengitari matahari setiap 88 hari. Suhu di permukaan antara -173 deg.C di sisi gelap dan 427 deg.C di sisi terang yang menghadap matahari.

Venus
Planet kedua, salah satu planet terpanas di tata surya walau jaraknya nomor dua setelah Merkurius. Ukuran diameter 12.104km, tidak memiliki bulan. Memiliki orbit 108 juta km, dan mengitari matahari setiap 224,7 hari sekali. Suhu dipermukaan mencapai 462 deg.C.
Venus memiliki masalah di bagian atmofer, dimana cahaya matahari yang masuk ke planet terjebak tidak bisa keluar. Akhirnya seperti efek rumah kaca, membuat planet ini nomor satu terpanas walau posisi lebih jauh dari planet Merkurius.

Bumi.
Memiliki diameter 12,756km, memiliki 1 satelit disebut Bulan. Orbit 149,6 juta km, mengitari matahari setiap 365,2 hari sekali. Suhu Bumi terdingin sekitar -88 deg.C dan terpanas 58 deg.C.

Mars
Ukuran separuh dari Bumi atau lebih kecil, dengan diameter 6.805km. Memiliki 2 bulan, orbit 227,9 juta km. Mengitari matahari setiap 1,9 tahun sekali (waktu bumi). Suhu disana sangat dingin mencapai -63 deg.C.
Ke empat planet dari Mars, Bumi, Merkurius dan Venus masuk sebagai planet dalam di tatasurya.

Ceres
Adalah planet kerdil, berada disabuk Asteroid. Ceres adalah batuan besar tapi berbentuk bulat. Berada di belakang planet Mars, menjadi batuan terbesar di asteroid Belt (sabuk asteroid). Memiliki diameter 950km, dengan orbit 413,7 juta km. Mengitari matahari setiap 4,6 tahun sekali. Suhu disana mencapai -105 deg.C.
Peneliti mengatakan di sabuk asteroid terdapat 750 ribu batu dengan ukuran lebih besar dari 1km. Ceres tidak masuk sebagai planet, tetapi menjadi anggota di tata surya.

Jupiter
Sebagai planet terbesar di tata surya sebagai planet gas, karena sebagian besar kandungan planet berisi gas. Memiliki diameter 142.984 km. Tercatat memiliki 67 bulan tetapi hanya 3 satelit yang terbesar. Orbitnya 778,3 juta km, dan mengelilingi matahari 11,9 tahun sekali. Suhu di permukaan planet diperkirakan mencapai -108 deg.C.

Saturnus
Satu satunya planet cincin yang terbentuk dari batuan. Entah dari mana batuan tersebut ada, diperkirakan adalah sampah dari planet sendiri yang tidak terbentuk. Atau sisa sampah batuan dari bulan yang tidak terbentuk. Diameter 120.535km. Memiliki 62 bulan dan orbitnya 1,4 miliar km. Setiap 29,5 tahun sekali mengelilingi matahari. Suhu disana -139 deg.C

Uranus
Sebagai planet gas ketiga. Diameter 51.118km, yang diketahui memiliki 27 bulan. Orbit ke matahari 2,9 miliar km, dan membutuhkan waktu 84 tahun sekali. Suhu sekitar -197 deg.C.

Neptunus
Planet terakhir terjauh di urutan planet gas. Memiliki ukuran diamater 49.528km, dengan 14 bulan. Orbitnya 4,5 miliar km. Hanya mengelingi 1x matahari selama 164,8 tahun. Suhu dipermukaan -201 deg.C.

4 planet gas disebut planet bagian luar. Umumnya memiliki kandungan gas terbesar, hidrogen dan helium. Tekanan atmosfer disana sangat besar, mungkin permukaan di 4 planet ini adalah cairan, tetapi inti planet diperkirakan batuan padat

Pluto
Sempat keluar dari daftar planet di tata surya. Tapi beberapa tahun lalu dimasukan kembali planet di tata surya kembali. Pluto termasuk planet kerdil dengan ukuran kecil. Diameter 2306km, sejauh ini diketahui memiliki 5 bulan. Orbit ke matahari 5,9 miliar km, dan membutuhkan waktu 246 tahun sekali. Suhu -229 deg.C. Pada tahun 2015, sebuah pesawat ruang angkasa milik Nasa melakukan perjalanan ke Pluto. Dan berhasil mengabadikan bentuk planet Pluto dari jarak dekat. Planet Pluto baru saja dikunjungi pesawat ruang angkasa Nasa dengan New Horizons, untuk meneliti lebih dekat bentuk dan permukaan planet

Anggota tata surya lain

Komet
Benda ini terkadang disebut batuan es dan debu, melayang bebas tapi mengitari matahari. Dengan material.es dan batuan, komet memiliki bentuk seperti buntut yang selalu menjauhi sisi matahari. Buntut komet disebabkan tekanan angin matahari, membuat bentuk buntut komet selalu mengarah ke belakang matahari. Orbit komet paling singkat adalah 200 tahun sekali mengorbit matahari. Umumnya komet berasal dari daerah Oort Cloud. Dimana Oort Cloud tersebut lebih jauh dibelakang planet Pluto, dan terdapat batuan yang jumlahnya sangat besar. Tetapi Oort Cloud belum bisa dilihat oleh pesawat ruang angkasa, karena membutuhkan waktu sangat lama bila manusia mengirim pesawat ruang angkasa kesana disebabkan letaknya sangat jauh.

Dibelakang Pluto ternyata ditemukan benda lain, masih ada 3 planet kerdil / planet kecil lain :

  1. Haumea masuk sebagai planet kerdil. Diameter planet diperkirakan 1,418-1960km, ada 2 bulan, dan orbit ke matahari 6,4 miliar km. Sekali mengorbit membutuhkan waktu 283,3 tahun. Suhu -241 deg.C. Sebagai planet kerdil terdingin yang diketahui.
  2. Make Make. Juga planet kerdil. Memiliki ukuran diameter 1.434km. Tidak memiliki bulan, mengorbit ke matahari 6,9 miliar km. Membutuhkan waktu 309,9 tahun sekali mengitari matahari. Suhu -239 deg.C.
  3. Terakhir Eris juga masuk planet kerdil dengan satu bulan pendamping. Ukuran 2.326km, mengorbit paling jauh 10,1 miliar km. Membutuhkan waktu 560,9 tahun sekali memutari matahari. Suhu -231 deg.C

Tidak ada komentar:

Posting Komentar